Kamis, 31 Maret 2022

IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) DAN SAP PADA PT POS INDONESIA

 

IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) DAN SAP PADA PT POS INDONESIA


 

 

Dosen Pengampu :

Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

 

 

Disusun oleh :

         Nama    : Suri Meylinda Rizalti

               NIM      : 43220010120

   

 

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022

 

 

ABSTRAK 

System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah software yang berbasis ERP (Enterprise Resources Planning) yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen perusahaan, perencanaan, hingga melakukan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. SAP mendukung Multi-tugas tingkat tinggi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Sementara perencanaan Sumber Daya perusahaan atau yang dikenal dengan istilah ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan control pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industry/perusahaan, yang dilakukan secara digital. Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) PT Pos Indonesia merupakan bagian dari strategi penguatan internal bisnis perusahaan dan pilihan yang cukup penting dalam konteks karena tidak sedikit berbagai implementasi ERP oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengalami kegagalan baik disebabkan oleh over budget, over time dalam pengerjaan proyek, kinerja sistem yang kurang dan keuntungan yang tidak sesuai harapan (Dantes & Hasibuan, 2011).

Kata kunci : SAP, ERP (Enterprise Resources Planning) 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi khususnya di bidang teknologi informasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Semakin canggihnya teknologi saat ini membuat para penggunanya menjadi memiliki ketergantungan akan keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan dari produk yang digunakan. Sama hal nya dalam sistem informasi, sistem informasi merupakan sebuah produk yang dibangun dan dikembangkan untuk kebutuhan proses bisnis perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan data sampai akhirnya menghasilkan laporan yang dapat digunakan untuk kepentingan manajemen dalam sebuah keputusan.

Dalam pengolahan data dan transaksi bisnis modern, dikenal suatu sistem aplikasi bisnis yaitu sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang akan mencatat secara terintegrasi segala proses transaksi perusahaan, mulai dari bagaimana proses produksi, penjualan hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi. Sistem ERP dapat membantu perusahaan yang memiliki bisnis proses yang cukup kompleks. Sistem informasi yang terpisah, berdiri sendiri dan tidak terintegrasi antara satu dengan yang lainnya didalam sebuah perusahaan tidak akan dapat memberikan informasi yang maksimal bagi pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut. Sehingga sistem ERP dirancang untuk membantu organisasi di dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya secara terintegrasi.

Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi pada PT Pos Indonesia bermuara pada dua tujuan, baik corporate value maupun costumer value. Dalam kerangka peningkatan corporate value, PT Pos Indonesia sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharuskan meningkatkan daya saing yang kuat, mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif. Maka dari itu, PT Pos Indonesia dituntut untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan ditengah persaingan bisnis per-posan yang semakin meningkat. Dalam rangka mewujudkan tujuan  tersebut, PT Pos indonesia berusaha untuk mengimplementasikan konsep ERP (Enterprise Resource Planning) dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan perusahaan

1.2 Rumusan Masalah

1.         1. Apa yang dimaksud dengan SAP (Systems Application and Products in Data Processing) ?

2.         2. Apa yang dimaksud dengan ERP (Enterprise Resource Planning) ?

3.         3. Apa saja tujuan dan manfaat pengimplementasian ERP (Enterprise Resource Planning) ?

4.         4. Apa saja fungsi dasar system ERP (Enterprise Resource Planning) ?

5.         5. Bagaimana karakteristik system ERP (Enterprise Resource Planning) ?

6.    6. Apa saja risiko dan hambatan umum dalam pengimplementasian ERP (Enterprise Resource Planning) ?

7.         7. Bagaimana implementansi ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia ?

 

1.3 Maksud dan Tujuan

1.         1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan SAP (Systems Application and Products
in Data Processing
) ?

2.         2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ERP (Enterprise Resource Planning) ?

3.         3. Mengetahui tujuan dan manfaat pengimplementasian ERP (Enterprise Resource Planning) ?

4.         4. Mengetahui fungsi dasar system ERP (Enterprise Resource Planning) ?

5.         5. Mengetahui karakteristik system ERP (Enterprise Resource Planning) ?

6.         6. Mengetahui risiko dan tantaangan dalam pengimplementasian ERP (Enterprise Resource Planning) ?

7.         7. Mengetahui bagaimana implementansi ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia ?

 

BAB II

LITERATUR TEORI

2.1 Pengertian SAP

Menurut Dewanto dan Falahah (2007: 171), SAP adalah software ERP yang sangat terintegrasi antara berbagai modulnya seperti Sales Distribution, Material Management, Financial and Controlling, Human Resource dan masih banyak lagi.

SAP adalah singkatan dari Systems Application and Products in Data Processing. SAP didirikan sekitar tahun 1970 oleh 5 engineer IBM dan menjadi salah satu perusahaan besar saat ini. Produk dari SAP adalah software Enterprise Resource Planning (ERP) . SAP banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. Lima tahun terakhir, di perusahaan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sedang gencar-gencarnya mengimplementasikannya. Software buatan Jerman yang telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika. SAP juga menyiapkan paket khusus untuk perusahaan level menengah ke bawah atau diperuntukkan untuk UMKM. Dengan penambahan area supporting SAP, akan menambah pangsa pasar SAP dan juga membuka peluang tenaga kerja bagi dunia IT. SAP sendiri merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif

Saat ini SAP sedang memperluas solusi ERP tradisionalnya untuk menggunakan pendekatan Internet dan bisnis elektronik (e-business). Dulu SAP berorientasi pada klien dari perusahaan besar, seperti pemasok lainnya, tetapi kini SAP memfokuskan diri pada pelanggan berukuran kecil dan menengah.

2.2 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) menurut O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010: 272) adalah sistem perusahaan yang meliputi semua fungsi yang terdapat di dalam perusahaan yang didorong oleh beberapa modul software yang terintegrasi untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan.

Menurut O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010: 272) terdapat 5 komponen utama dari sistem ERP. Berikut adalah gambar dari 5 komponen tersebut :

2.3 Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)

Sejarah perkembangan Enterprise Resource Planning menurut Leon
(2008: 18-20) dibagi menjadi empat tahap, yaitu :

1. Material Requirement Planning (MRP)

Material Requirement Planning (MRP) merupakan hasil pengolahan atau pemrosesan dari Bill of Material (BOM) yang dimulai pada tahun 1960- an dan mulai terkenal pada tahun 1970-an. Saat itu, orang yang bekerja pada manufaktur dan perencanaan produksi sedang mencari metode yang lebih baik dan lebih efisien untuk memesan bahan baku dan menemukan MRP sebagai solusi sempurna untuk kebutuhan manufaktur dan perencanaan produksi karena mampu memecahkan masalah-masalah utama yang ada.


2. Closed-loop MRP

Sistem MRP berubah menjadi sesuatu sistem yang lebih baik dari hanya sekadar cara untuk memesan. Sistem MRP dapat mengelola tanggal jatuh tempo dari pemesanan dan dapat mendeteksi serta memberikan peringatan ketika suatu barang tidak diterima pada saat tanggal jatuh tempo. Terdapat beberapa tools yang dikembangkan untuk mendukung perencanaan penjualan dan produksi, pengembangan jadwal produksi, peramalan, perencanaan kapasitas, dan pemrosesan pemesanan. Pengembangan tersebut menghasilkan closed-loop MRP, dimana sistem tidak hanya sekadar untuk perencanaan kebutuhan material, tetapi juga dapat untuk mengotomatisasi proses produksi.

3. Manufacturing Resource Planning II (MRP II)

Tahap ketiga perkembangan dari ERP disebut dengan MRP II yang merupakan metode untuk perencanaan yang efektif dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur. MRP II terbentuk dari kumpulan berbagai fungsi yang saling terhubung, fungsi-fungsi tersebut adalah perencanaan bisnis, perencanaan operasional dan penjualan, manajemen permintaan, perencanaan produksi, master scheduling, perencanaan kebutuhan material, perencanaan kebutuhan kapasitas, serta pelaksanaan sistem pendukung untuk kapasitas dan material. Hasil dari sistem tersebut akan terintegrasi dengan laporan keuangan seperti perencanaan bisnis, laporan pembelian, biaya pengiriman, proyeksi inventory, dan sebagainya.


4. Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP merupakan tahap terakhir dari perkembangan ERP, dimana konsep dasar ERP sama dengan konsep MRP II. Perusahaan software menciptakan ERP dengan sekumpulan proses bisnis yang luas dalam hal ruang lingkup dan memiliki kemampuan untuk menangani beberapa fungsi bisnis tambahan serta integrasi yang baik dan kuat dengan fungsi finansial dan akuntansi. ERP juga mampu mengintegrasikan tools lain seperti CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain Management), dan sebagainya. Selain itu, ERP juga dapat mendukung proses bisnis yang melibatkan pihak luar perusahaan.

2.4 Perkembangan Sistem ERP

Menurut Wijaya, Santo F. dan Darudiato, Suparto (2009: 17-22) Sejak diisukan sekitar tahun 1960an, sistem ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis hingga mencapai bentuk seperti yang sekarang dikenal.

Tahapan perkembangan sistem ERP adalah sebagai berikut:

Tahap 1: Material Requirement Planning
Tahap 2: Close Loop MRP
Tahap 3: Manufacturing Resource Planning (MRP II)
Tahap 4: Enterprise Resource Planning
Tahap 5: Extended ERP (ERP II)

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.2 Pengertian SAP (Systems Application and Productsin Data Processing)

SAP itu adalah kepanjangan dari System Application and Processing. SAP merupakan nama terdepan di bidang Enterprise Resource Planning atau ERP. System ini adalah system yang sudah sangat terkenal dan banyak digunakan oleh banyak perusahaan besar di seluruh dunia, hampir 80% perusahaan di dunia memakai SAP.

Pada awalnya, sistem SAP hanya mampu menangani urusan keuangan perusahaan saja. Namun seiring dengan perkembangan yang didapatkan, SAP saat ini sudah mampu menangani banyak tugas seperti mengontrol penjualan, produksi, manajemen persediaan, hingga manajemen SDM. Tentu semuanya berkat modul yang terus ditingkatkan dan saling reintegrasi sehingga SAP dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam setiap aktifitasnya. 

3.1 Definisi ERP (Enterprise Resource Planning)

Enterprise Resource Planning (ERP) menurut James A. Hall (2011:31) adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis utamanya.

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah salah satu cara untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan melibatkan teknologi informasi, yaitu menggunakan hardware dan software. Penggunaan teknologi informasi ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan mengintegrasikan keseluruhan data informasi dalam proses bisnis. Dengan menerapkan ERP, proses pengambilan keputusan dalam proses bisnis menjadi lebih cepat, karena analisa laporan keuangan dapat dilakukan secara langsung, laporan penjualan disajikan secara tepat waktu, demikian pula dengan laporan produksi dan inventori.

ERP memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. ERP mampu menjadikan proses bisnis yang bersifat manual menjadi otomatis. ERP yang diartikan sebagai perencanaan sumber daya perusahaan adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi untuk mengautomasikan serta mengintegrasikan proses bisnis yang ada di perusahaan, mulai dari level operasi, finansial maupun sumber daya manusia.

3.3 Tujuan dan Manfaat ERP (Enterprise Resource Planning)

3.3.1 Tujuan ERP (Enterprise Resource Planning)

Tujuan sistem ERP adalah mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan suatu peranti lunak (software) yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:

1.         1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

2.         2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise

3.         3. Menghasilkan informasi yang real-time

4.          4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

3.3.2 Manfaat ERP (Enterprise Resource Planning)

Manfaat Sistem ERP Menurut O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010: 273), yaitu :

1. Kualitas dan efisiensi

Enterprise Resource Planning bisa menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis pada internal perusahaan yang dapat memberikan peningkatan yang signifikan bagi perusahaan.

2. Mengurangi biaya

Penggunaan ERP dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dalam mengurangi biaya terutama pada transaksi pengolahan biaya hardware, software dan staf IT support

3. Pengambilan keputusan

Dengan adanya sistem ERP dapat mempercepat pemberian laporan atau informasi penting terkait dengan kinerja bisnis pada manajer. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan para manajer untuk mengambil keputasan yang tepat dan baik.

4. Enterprise agility

Sistem ERP dapat memberikan fleksibilitas struktur perusahaan, tanggung jawab manajerial dan peran kerja sehingga perusahaan bisa memanfaatkan segala peluang bisnis baru secara maksimal.

3.4 Fungsi Dasar Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

1. Mendefinisikan Produk

Terdapat dua pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: standard product dan custom product. Standard product, yaitu produk mengalami permintaan berulang dan ada inventori. Sedangkan custom product, yaitu produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian material disesuaikan dengan jumlah order.

2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan.

Ada dua kategori yang disarankan yaitu make to stock dan make to order. Make to stock hanya dipakai untuk standard product, sedangkan make to order digunakan pada kedua definisi produk yaitu standard product dan custom product. Perbedaan pada strategi produksi make to order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman produk dan proses produksi

3. Menentukan tipe hubungan antara sales order dan supply order.

Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk memenuhi permintaan pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales order denga nkebutuhan material. Yaitu, ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan juga  akan bertambah. Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan materialdibutuhkan, berapa jumlah material yang dibutuhkan, apakah masih ada stok material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan material.

4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis Pendekatan proses

Produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai produksi.

5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.

Kemampuan untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat dipengaruhi oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan sumber daya perusahaandan aturan-aturan lainnya.

            3.5 Karakteristik Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

Secara umum sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

1.       1. Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client- server baik tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.

2.         2. Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.

3.         3. Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.

4.         4. Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.

5.         5. Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real-time.

            3.6 Risiko dan Tantangan dalam Pengimplementasian Sistem ERP

      (Enterprise Resource Planning)

Menurut O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010: 273-274), tantangan dalam mengimplementasikan sistem ERP adalah diperlukannya banyak biaya dan risiko kegagalan dalam mengimplementasikan sebuah sistem ERP yang baru. Untuk mengimplementasikan sistem ERP, diperlukan biaya yang tidak sedikit karena adanya ukuran dan jenis biaya yang dikeluarkan dalam mengimplementasikan sistem ERP ke dalam perusahaan. Selain itu, resiko kegagalan dalam mengimplementasikan sistem ERP baru sangatlah besar, dimana hal itu diakibatkan karena Implementasi ERP melibatkan manusia serta teknologi. keterlibatan atas manusia, seperti resistensi terhadap perubahan, serta kendala teknis.

Menurut Grabski et al. (2001), terdapat lima risiko utama yang dihadapi perusahaan terkait dengan implementasi ERP, yaitu:

  1. Kurangnya keselarasan antara sistem informasi baru dan proses bisnis.
  2. Kemungkinan kehilangan kontrol karena terjadi desentralisasi dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Risiko terkait kompleksitas proyek.
  4. Kurangnya potensial keterampilan in-house.
  5. Penolakan pengguna.

3.7 Pengimplementasian Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) Pada

PT Pos Indonesia

Pengimplementasia sistem  ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia merupakan pengintegrasian data dan informasi dari semua jenis layanan yang mengarah pada efisiensi dan penyediaan real time data bagi semua stakeholder.

Dalam mengimplementasikan konsep ERP, PT Pos Indonesia telah memilih menggunakan sistem aplikasi SAP (System Application and Product in Data Processing). Pengimplementasian sistem  ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia juga dilakukan secara bertahap. Dalam tahap awal penerapannya, ERP direncanakan dengan menggunakan modul keuangan (FICO) terlebih dahulu, Implementasi modul FICO menjadi prioritas awal penerapan ERP di PT Pos Indonesia disebabkan oleh pentingnya penguatan tata kelola keuangan yang efisien dan efektif dalam menunjang akuntabilitas PT Pos Indonesia sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selanjutnya sistem  ERP (Enterprise Resource Planning) diimplementasikan dengan melakukan langkah – langkah penyiapan existing sistem. Beberapa langkah yang dilakukan adalah :

1.         1. Melakukan penyiapan Sistem Informasi Akuntansi dan Financial Control SIMAKPOS sebagai aplikasi informasi akuntansi dan keuangan yang merupakan existing sistem yang perlu dikembangkan ke arah ERP.

2.        2. Pengembangan aplikasi dalam core business berbasiskan layanan. Sistem IPOS dikembangkan sebagai basis layanan surat dan logistic yaitu dengan cara mengubah platform aplikasi transaksional menjadi berbasis web serta didukung oleh sistem pengendalian lainnya, seperti: web monitoring, reporting, airway bill monitoring, Operational Control System (OCS).

3.      3. Pengembangan sistem SLKT sebagai basis aplikasi dalam layanan keuangan yaitu dengan cara menggabungkan seluruh fungsi ke dalam satu interface loket tunggal (sekaligus diintegrasikan dengan aplikasi IPOS), dan mengembangkan back-end yang terintegrasi ke dalam SAP FICAX. 

         4. Terakhir, strategi pengimplementasian EPS (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia dapat dilakukan dengan peningkatan infrastruktur TI. 

 

BAB IV

KESIMPULAN

ERP merupakan Sistem Informasi untuk mengidentifikasi dan merencanakan sisi sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk digunakan, dibuat, dikirim dan dihitung secara efisien dan merespon kebutuhan pelanggan dengan baik. Implementasi ERP mencakup mengenai pembuatan common database yaitu semua information seperti customers, suppliers, employees, transactions etc yang dapat disimpan di satu tempat. Tujuan dari implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Selain berdampak pada proses bisnis, implementasi juga berpengaruh secara signifikan pada perubahan budaya perusahaan. Secara keseluruhan ERP merupakan perangkat lunak yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis, membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, menghasilkan informasi yang real-time dan memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan. Oleh karena itu, dengan adanya sistem ERP dapat memudahkan masing – masing bagian dalam organisasi untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.

PT Pos Indonesia juga mengimplementasikan sistem  ERP (Enterprise Resource Planning) dalam kegiatan bisnisnya. Terdapat beberapa strategi implementasi ERP yang diterapkan oleh PT Pos Indonesia, yaitu :

a.     Melakukan perencanaan penerapan ERP dengan baik, yaitu lewat pengimplementasian modul FICO disebabkan oleh pentingnya penguatan tata kelola keuangan yang efisien dan efektif dalam menunjang akuntabilitas PT Pos Indonesia sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara

b.     Incremental Process, yakni dengan memperhatikan existing system

c.     Melakukan penyiapan infrastruktur

d.     Melakukan Penyiapan tata Kelola internal yang baik

Sehingga diharapkan, dengam melakukan pengimplementasian system ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT Pos Indonesia, efektivitas pengelolaan perusahaan akan semakin meningkat. Serta tujuan PT Pos Indonesia dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan ditengah persaingan bisnis di bidang pengiriman pos ini dapat tercapai.

 

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573.

Puspasanti Anggi Zelvia. 2020.  Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning). Jakarta : FEB – Universitas Mercu Buana. URL : https://www.researchgate.net/publication/340341389_Perencanaan_Sumber_Daya_Perusahaan_Enterprise_Resource_Planning  (Diakses pada 30 Maret 2022).

Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem, Sistem Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

Putri Zaskia Annisa. 2016. PERENCANAAN PROGRAM IMPLEMENTASI ERP DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI: RISK MANAGEMENT. Tugas Akhir – KS 141501. Surabaya : Fakultas Teknologi Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember URL : https://repository.its.ac.id/1284/1/5212100003-Undergraduate_Theses.pdf (Diakses pada 31 Maret 2022).

Soltius Blog. 2017. Mengenal Sistem SAP dan Manfaatnya. URL : https://www.soltius.co.id/id/blog/mengenal-sistem-sap-dan-manfaatnya (Diakses pada 31 Maret 2022).

Susanto Anoton. 2013. IMPLEMENTASI SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) PT POS INDONESIA : SEBUAH INISIASI DAN STRATEGI. Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika – Kementerian Kominfo. URL : https://jurnal-ppi.kominfo.go.id/index.php/jppi/article/download/030202/33 (Diakses pada 31 Maret 2022).

Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA. (2021). Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana ((Modul Pertemuan 3).

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00080-SI%20Bab2001.pdf