Jumat, 11 Maret 2022

IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM, SISTEM INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT GARTALOKA

 

IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM, SISTEM INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT GARTALOKA

 

 

 

 

 

Dosen Pengampu :

Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

 

 

Disusun oleh :

         Nama    : Suri Meylinda Rizalti

 `           NIM     : 43220010120

   

 

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022

ABSTRAK

 

Informasi dalam suatu perusahaan adalah alat bantu untuk mencapai tujuan melalui penyediaan informasi. Sistem Informasi akuntansi adalah sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam menghasilkan informasi yang berkualitas. Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai integrasi dari berbagai sistem/siklus pengolahan transaksi. Sistem Informasi Akuntansi juga didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data, sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan.

Perusahaan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang akan menghasilkan kualitas laporan keuangan. Walaupun masih terdapat hambatan dan tantangan dalam penerapannya, dengan adanya penerapan Sistem Informasi Akuntansi yang baik, maka perusahaan dapat merasakan peranan dan manfaat yang besar, yakni dengan melakukan proses operasi maupun informasi secara lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya. Dimana, semakin berkembangnya zaman, teknologi berubah menjadi kebutuhan penting yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Hal itu terlihat dengan adanya berbagai kemajuan teknologi yang mengikuti era global. Kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada seluruh lapisan bidang usaha, yang mana, hal ini sangat berdampak besar pada kegiatan operasional yang berlangsung di perusahaan.

Perusahaan dalam hal ini harus dapat melihat peluang dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan menggunakan sistem informasi. Sistem informasi yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya yaitu Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi berperan dalam menangani dan memudahkan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Apalagi saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Maka dari itu, Sistem Informasi Akuntansi perlu direalisasikan dengan baik oleh perusahaan sebagai upaya dalam menjaga kelangsungan perusahaan agar tetap stabil dan sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi.

Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan dapat menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh pihak-pihak terkait yang sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Selain itu, dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan dapat mengetahui titik kelemahan yang perlu diperbaiki maupun kelebihan yang dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang bisa dimanfaatkan dalam melaksanakan fungsi manajemen perusahaan. Hal tersebut dapat menjadi acuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungannya. Perusahaan dapat berinovasi sesuai dengan kemampuan dan kualitas yang dimiliki. Kelemahan dan kekurangan pada perusahaan menjadi alasan utama diperlukannya sebuah sistem informasi yang akan menghasilkan sebuah kontribusi baru dalam menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan akhir perusahaan.

 

1.2 Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan Sistem, Informasi, Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi ?

2.     Apa saja peran dan manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi ?

3.     Bagaimana implementansi Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama?

4.     Apa saja tantangan dan hambatan umum dalam pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama ?

5.     Bagaimana peranan penting Sistem Informasi Akuntansi bagi PT Gartaloka Bersama ?

 

1.3 Maksud dan Tujuan

1.     Memahami pengertian Sistem, Informasi, Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi.

2.     Mengetahui peran dan manfaat Sistem Informasi Akuntansi.

3.     Mengetahui proses pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi di PT Gartaloka Bersama.

4.   Mengetahui tantangan dan hambatan umum dalam pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama.

5.     Mengetahui peran penting Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama.

 


BAB II

LITERATUR TEORI

Dalam era globalisasi perkembangan teknologi menjadi semakin pesat. Hal itu tercermin dari semakin meningkatnya sistem informasi. Hampir semua kegiatan di berbagai lapisan bidang perlu menggunakan sistem, baik sistem yang bersifat manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Salah satunya terdapat dalam sistem informasi. Menurut Mulyanto dalam Kuswara dan Kusmana (2017:18), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi”. Sistem informasi memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk bisa menjalankan kegiatan operasionalnya menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.

Sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan guna mempermudah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya yaitu Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Romney & Steinbart (2018:10), “Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan”. Sistem informasi akuntansi berperan penting bagi keberlangsungan kinerja perusahaan yakni dengan menghasilkan kualitas laporan keuangan. Yadiati & Mubarok (2017: 32) mendefinisikan, “kualitas laporan keuangan merupakan kegiatan melaporkan informasi keuangan guna memenuhi kebutuhan pengguna (user’s need) sekaligus memberikan perlindungan terhadap pemilik (investor’s protection) dengan mendasarkan pada karakteristik kualitatif informasi keuangan dan pengungkapan secara penuh dan wajar”. Dimana, dalam kualitas laporan keuangan tersebut terdapat informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi. Pemanfaatan teknologi informasi yang dalam hal ini adalah penerapan Sistem Informasi Akuntansi  berpengaruh  positif dan signifikan terhadap  kualitas laporan keuangan. Arah positif menunjukkan bahwa  semakin  tinggi  pemanfaatan  teknologi  informasi yang digunakan, maka  akan  mengurangi  tingkat  error  dalam  pembuatan laporan keuangan sehingga kualitas laporan keuangan akan meningkat. Dengan begitu, Sistem Informasi Akuntansi muncul dengan memberikan kemudahan dan kemajuan bagi perusahaan.

 

BAB III

PEMBAHASAN 

3.1 Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto (2015), definisi sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, unsur, komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.

    3.1.1 Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Implementasi system pada perusahaan umumnya bertujuan untuk mengurangi resiko penyimpangan pada aktifitas perusahaan sebagai akibat dari adanya aktifitas yang tidak terkendali. 

     3.1.2 Ciri-Ciri Sistem

Ciri-ciri Sistem menurut Mulyani (2016:5) adalah :

a. Sistem mempunyai komponen-komponen

b. Komponen-komponen sistem harus terintegrasi (saling berhubungan).

c. Sistem mempunyai batasan sistem.

d. Sistem mempunyai tujuan yang jelas.

e. Sistem mempunyai lingkungan.

f. Sistem mempunyai input, proses, dan output.

Dengan demikian, sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, yang dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. 

 

3.2 Pengertian Informasi

Menurut Sutabri dalam Trimahardhika dan Sutinah (2017:250), “Informasi merupakan suatu data yang telah diolah, diklasifikasikan dan diinterprestasikan serta digunakan untuk proses pengambilan keputusan”. 

     3.2.1 Karakteristik Informasi

Karakteristik Informasi menurut Fauzi (2017:10) yakni sebagai berikut :

1.  Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai, setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan penggunaan informasi tersebut.

2. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

3. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap

Informasi ini harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

5. Rangkuman

Informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai karena informasi cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci.

6. Dapat diverifikasi

Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda dari suatu sistem yang saling berinteraksi dimana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama.

     3.2.2 Ciri-Ciri Informasi Berkualitas

Menurut Mc Leod dalam Azhar Susanto (2013:38) suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.     1. Akurat (Accuracy)

Informasi diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak timbul gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus mencerminkan suatu maksud.

2.     2. Relevan (Relevancy)

Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya, informasi yang disajikan harus mendukung suatu proses bisnis dan informasi harus dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

3.     3. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang sampai pada yang membutuhkan tidak boleh terlambat, informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai, hal ini disebabkan karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan, maka akan berakibat fatal pada suatu organisasi, instansi maupun perusahaan. Informasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam suatu periode waktu tertentu.

4.     4. Lengkap (Complete)

Informasi harus diberikan secara jelas, lengkap atau detail, dan mutakhir sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan.

 

3.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jimmy dan Gaol (2008, p.366), Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang berisi kumpulan informasi

                 3.3.1 Tujuan Pokok Sistem Informasi

Tujuan pokok dari sistem informasi menurut Hall (2008, p.14), adalah :

1.     Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2.     Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3.     Mendukung operasi perusahaan sehari-hari.

 

3.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar Susanto (2013:72), Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. 

Sistem Informasi Akuntansi juga didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data, sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan. Baik buruknya akuntansi pada suatu organisasi tergantung kepada baik buruknya Sistem Informasi Akuntansi dan factor-faktor lain yang mempengaruhi seperti : Kualitas SDM, Budaya Organisasi, Teknologi Informasi, dan lain-lain. Semua informasi dibidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan, sehingga Sistem Informasi Akuntansi efektif dan penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.

     3.4.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat 6 (enam) komponen sistem informasi akuntansi menurut (Romney & Steinbart (2018:11), yaitu :

1.     Para pengguna yang menggunakan sistem.

2.  Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data.

3.     Data yang berisikan tentang organisasi serta kegiatan bisnisnya.

4.     Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data.

5.  Infrastruktur teknologi informasi, yang di dalamnya termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat komunikasi jaringan yang digunakan dalam mengolah sistem informasi akuntansi.

6.  Pengendalian internal dan prosedur kemanan guna melindungi system informasi akuntansi.

 

3.5 Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi 

Adanya Sistem Informasi Akuntansi tentunya akan memberikan banyak fungsi dan manfaat bagi suatu perusahaan. Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi yang baik, maka perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan efisien.

·    6 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :

1)    1. Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.

    2. Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.

3)    3. Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan.

      4. Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.

      5. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.

6)    6. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

·       6 manfaat Sistem Informasi Akuntansi yaitu sebagai berikut :

Menurut Romney & Steinbart (2018:11) Sistem Informasi Akuntansi yang dirancang dengan baik akan memberikan manfaat dan menambah nilai untuk organisasi dengan:

1.     Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dari produk atau layanan(jasa).

2.     Meningkatkan efisiensi.

3.     Berbagi pengetahuan.

4.     Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya (supply chains).

5.     Memperbaiki struktur pengendalian internal.

6.     Meningkatkan kemampuan organisasi untuk pengambilan keputusan.

Dilihat dari fungsi dan manfaat di atas, Sistem Informasi Akuntansi sangat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan keuangannya. Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan juga memberikan dampak yang baik untuk kinerja dan keberlangsungan bisnis. Dengan dapat dipertanggungjawabkan, SIA dapat digunakan oleh pihak internal dalam mengambil sebuah keputusan mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal dalam kegiatan bisnis.

3.6 Implementansi Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama

     3.6.1 Identitas Perusahaan

PT Gartaloka Bersama adalah perusahaan milik paman saya yang bergerak di bidang distributor lampu jalan dan lampu taman. Pencakupan wilayah bisnisnya yaitu seluruh Indonesia. Kegiatan operasional PT Gartaloka yaitu dengan membeli lampu jalan dan lampu taman langsung dari pabrik yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Setelah proses pembelian lampu dari pabrik, lampu tersebut akan dijual dan dikirimkan langsung kepada konsumen.

     3.6.2 Pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka Bersama

Pada awalnya, perusahaan ini masih melakukan kegiatan akuntansi secara manual, sehingga kinerjanya dapat dikatakan belum efektif. Hal itu tercemin dari adanya keterlambatan yang sering terjadi dalam penyusunan laporan penjualan dan piutangdagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan dalam pencatatan transaksi yang mengakibatkan terjadinya hambatan dalam penyampaian informasi keuangan untuk pihak internal maupun pihak luar perusahaan. Dimana, informasi yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi tersebut akan digunakan oleh pihak internal perusahaan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, PT Gartaloka bermaksud mengkomputerisasikan sistem bagian keuangan untuk memaksimalkan kinerjanya.

Maka dari itu, dengan mengikuti perkembangan teknologi, adanya Sistem Informasi Akuntansi membawa perubahan dalam mengumpulkan, mencatat, menyimpan, menyusun, memproses data dan menyajikan informasi dengan lebih mudah dan efisien. Sistem Informasi Akuntansi juga diterapkan oleh PT Gartaloka agar dapat membantu dalam pengendalian keuangan dan pengontrolan keluar masuknya barang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sistem Informasi Akuntansi digunakan oleh PT Gartaloka dalam pencatatan transaksi mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang kepada konsumen, Keakuratan data dan ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha akan didapatkan dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu, informasi yang dihasilkan dalam pembuatan keputusan dapat dipertanggungjawabkan dan minim kesalahan. Sehingga, diharapkan setelah pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka. Pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat, serta kegiatan operasional perusahaan dapat meningkat menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

     3.6.2 Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi yang diimplementasikan oleh PT Gartaloka Bersama

1   1. Umumnya, system informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan di bidang keuangan mengerti kebutuhan system dalam perusahaan.

       2. Biaya pengembangan relative lebih rendah karena hanya melibatkan pihak internal perusahaan.

3.    3. Lebih mudah dalam melakukan controlling dan pengawasan barang (lampu jalan & lampu taman)  serta keamanan data keuangan perusahaan menjadi lebih terjamin.

4.     4. Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera diselesaikan sehingga lebih efisien waktu.

5.   5. Data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga memberi kontribusi besar dalam pengambilan keputusan demi keberlangsungan perusahaan.

6.     6. Berperan dalam kemajuan perusahaan dengan mengikuti perkembangan teknologi.

  

3.7 Tantangan dan Hambatan Umum Dalam Pengimplementasian Sistem Informasi Akuntansi pada PT Gartaloka

Dalam menjalankan sebuah sistem tentunya terdapat tantangan dan hambatan yang akan dilalui, tidak terkecuali dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tantangan dan hambatan – hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menerapkan Sistem Informasi Akuntansi  pada PT Gartaloka adalah :

1)          Adanya keterbatasan Sumber daya manusia (SDM) terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

Pada PT Gartaloka, keterbatasan jumlah SDM di bidang keuangan menyebabkan penerapan Sistem Informasi Akuntansi mengalami hambatan sehingga dalam penerapannya dibutuhkan waktu yang  lebih lama, yang pada akhirnya mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan menjadi sedikit terhambat.

2)            Masih terdapat sedikit hambatan yang disebabkan kurangnya pelatihan dan pemahaman untuk karyawan di bidang keuangan dalam penerapan kinerjanya pada sistem informasi akuntansinya.

3)             Pengembangan system informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan sehari-hari.

4)             Adanya system operasi yang mengalami kemacetan, kesalahan atau bug yang terjadi pada software perusahaan dan kesalahan pengiriman data yang menyebabkan kendala dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi. 

5)             Human error, seperti melakukan kesalahan penyajian atau kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia, kegagalan mengikuti prosedur yang ditetapkan, dan personil yang kurang terlatih atau kurang diawasi sehingga dapat mengakibatkan data hilang, hancur atau salah tempat.

6)             Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.

 

3.8 Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi bagi PT Gartaloka

Sistem Informasi Akuntansi memberikan peranan penting dalam kegiatan operasional PT Gartaloka Bersama. Kemudahan dalam mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data, sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk membuat keputusan sangatlah berpengaruh dalam peningkatan kinerja perusahaan. Walaupun masih terdapat tantangan dan hambatan yang dirasakan dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi, kelemahan tersebut dapat segera ditangani dengan menghasilkan sebuah kontribusi baru yang akan menjamin tercapainya tujuan dan target perusahaan.

Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi bagi PT Gartaloka terlihat dari adanya nilai tambah yang dirasakan seperti : Proses informasi akuntansi menjadi lebih cepat dan andal, dapat memberikan layanan/saran yang lebih baik untuk perusahaan, menyediakan sesuatu yang biasanya terbatas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan, memberikan fitur yang memberikan kemudahan pada perusahaan untuk mengelola akuntansi perusahaan, memberikan informasi akuntansi yang akurat dan tepat waktu serta membuat sesuatu menjadi lebih fleksibel. Dimana, peran penting Sistem Informasi Akuntansi ini memberikan efek positif untuk perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan maupun atasan atas pencapaian yang didapatkan oleh perusahaan.

 

BAB IV

KESIMPULAN

Perkembangan teknologi membawa pengaruh besar di seluruh lapisan bidang. Salah satu bukti perkembangan teknologi yaitu adanya Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data, sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan. Sistem Informasi Akuntansi memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam melakukan kegiatan akuntansi. Sistem ini juga dianggap sebagai komponen penting bagi perusahaan di seluruh dunia.

Seperti banyak perusahaan diluar sana, PT Gartaloka Bersama juga mengadopsi Sistem Informasi Akuntansi dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menjadikan perusahaan lebih efektif dan efisien. Walaupun masih terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang dilalui, kelemahan itu akan membawa perubahan positif jika segera ditangani. Sistem Informasi Akuntansi memiliki peranan besar dalam menghasilkan output informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis, dimana penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dalam perusahaan sangatlah diperlukan.

Diharapkan, dengan berjalannya waktu akan semakin banyak perusahaan yang menerapkan Sistem Informasi Akuntansi. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, penerapan Sistem Informasi Akuntansi dapat lebih ditingkatkan sehingga mempermudah penggunanya dalam merealisasikan pada pelaporan informasi keuangan baik untuk pihak internal maupun eksternal di perusahaan serta mempermudah pemakaian informasi dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Oktavianti Gita. (2019). Konsep Basis Data Relasional. Tugas Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Universitas Mercu Buana (Diakses pada 9 Maret 2022 : https://www.slideshare.net/GitaOktavianti/tugas-sistem-informasi-akuntansi-implementasi-sistem-informasi-akuntansi-pada-gita-busana)

Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA. (2021). Konsep Sistem, Sistem Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana ((Modul Pertemuan 1)

Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem, Sistem Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Roqib Muhammad, dkk. 2016. Implementasi Penerapat Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Lotte Indonesia. Jakarta : FEB-Universitas Trisakti. (Diakses pada 10 Maret 2022 : https://www.slideshare.net/VhickaHaque/implementasi-sia-pada-pt-lotte-indonesia )

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/277786/File_10-Bab-II-Landasan-Teori.pdf

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2018_1_1044_Bab2.pdf

Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

Tidak ada komentar:

Posting Komentar