Jumat, 29 April 2022

ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT. FASTFOOD INDONESIA (KFC)

 

ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL

PADA PT. FASTFOOD INDONESIA (KFC)

  

Disusun oleh:

1. Cecilia Oktaviana (43220010035)

2. Suri Meylinda Rizalti (43220010120)

3. Alfi Basiroh (43220010121)

4. Richy Muhammad Apriyanto (43220010149)

 

Dosen Pengampu :

Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, CMA, CAP.,

 

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA 2022

 

ABSTRAK

Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Kata kunci : Basis Data, Database, DMS

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi adalah satu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber - sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna informasi. Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu system yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA bertanggungjawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing. Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja. Di dalam penerapannya dalam sistem informasi akuntansi diperlukan database untuk menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi yang diperlukan oleh perusahaan .

  1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas data?

2. Bagaimana membuat desain pada database relasional?

3. Apa saja kelebihan dan kelemahan database?

4. Bagaimana contoh penerapan basis data relasional pada PT. Fast Food Indonesia (KFC)?


1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas data.

2. Untuk menjelaskan cara membuat desain pada database relasional

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan database

4. Untuk mengetahui contoh penerapan basis data relasional pada PT. Fast Food Indonesia (KFC).

 

BAB II

LITERATUR TEORI

2.1 Pengertian Basis Data

Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

·       Basis   : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

·       Data    : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

2.2 Syarat Terbentuknya Basis Data

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:

1.     Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data.

2.     Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama.

3.     Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain.

4.     Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses.

5.     Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.

2.3 Ciri-ciri Database

Adapun ciri-ciri database adalah :

1.     Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau hard disk.

2.     Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan terkontrol.

3.     Data terpisah dari program:

2.4 Sifat-sifat Database

-       Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

-       Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

2.5 Istilah-Istilah Basis Data

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

a. DBMS (Database Management System)

DBMS merupakan perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data.

Fungsi DBMS antara lain :

·       Mendefinisi data dan hubungannya

·       Memanipulasi data 

·       Keamanan dan integritas data - Security dan integritas data

·       Recovery/perbaikan dan concurency data

·       Data dictionary

·       Unjuk kerja / performance

b. Enterprise

Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi atau lembaga sebuah perusahaan contohnya yaitu bank, universitas, rumah sakit, dan lain-lain. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.

Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien dan sebagainya.

c. Entitas

Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Tentu saja, entitas ini biasanya mempunya sebuah atribut. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas (exp. Semua Mahasiswa).

Contoh Entitas dalam lingkungan universitas yaitu : Mahasiswa, mata kuliah dan sebagainya.

d. Atribut (Elemen Data).

Atribut yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen bagian dari Entitas.

Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari NIM, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

e. Nilai Data (Data Value)

Nilai data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.

Contoh Atribut dari entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Agus, Arif, Dina dan Susi.

f. Kunci Elemen Data (Key Data Element)

Kunci Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada dasarnya, Primary key ini haruslah unik, dan nilai data dari primary key ini tidak boleh sama dengan nilai data dengan yang lainnya.

Contoh : Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

 

g. Record Data

Record Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : “10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”, “8 Maret 1983″.

 

2.6 Komponen Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen, yaitu :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah:

·       Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

·       Memori sekunder yang on-line (Harddisk).

·       Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.

·       Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).


b. Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan. Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu:

ü  1. Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).

ü  2. Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.

ü  3. CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.

2.7 Model Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Model-Model Basis Data yang sering disebut, 5 macam tipe database modelling, atau 5 jenis database modelling:

1.     Model Data Hirarkis

Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Sedangkan simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System)

Kelebihan basis data hirarki :

- Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.

- Integritas data mudah dilakukan pengaturan.

Kelemahan basis data hirarki :

- Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.

- Terjadi redudansi data.

 

2.     Model Data Jaringan

Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat kekurangan dari model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti antara parent-record dan child-record diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah.

Kelebihan model data jaringan :

-       Data lebih cepat diakses

-       User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel - Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek

-       Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.

Kelemahan basis data jaringan :

-       Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi

-       Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data

-       User harus memahami struktur basis data.

 

3.     Model Data Relasional

Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teorirelasional seperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika relasional terhadap model data relasional.

Kelebihan basis data relasional :

-       Data sangat cepat diakses - Struktur basis data mudah dilakukan perubahan

-       Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan. - Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data

-       Mudah untuk mengimplementasikan integritas data

-       Data lebih akurat

-       Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi

-       Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).

Kelemahan basis data relasional :

- Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data

- User harus familiar dengan relasi antar tabel

- User harus belajar SQL.

 

4.     Model Relasi-Entitas

Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu E-R Diagram. Domain data disebut juga sebagai himpunan entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut diwakili oleh diagram lingkaran atau ellips. Hubungan atau relasi antar domain diwakili oleh jajaran-genjang

Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :

-       Secara konseptual model basisdata ini sederhana.

-       Keamanan basisdata lebih baik

-       Kebebasan data

-       Integritas data dalam satu tree lebih baik

-       Basisdata skala besar lebih efisien

Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :

-       Sistem lebih rumit

-       Kekurangan pada kebebasan struktural

 

5.     Model Data Berbasis Objek

Model data berbasis objek dikembangkan searah dengan perkembangan pemrograman berbasis objek. Salah satu karakteristik dari sistem berbasis objek adalah encapsulation yaitu suatu objek terpisah dari objek lain sehingga setiap objek seakan-akan berada dalam kapsulnya masing-masing. Pada setiap kapsul terdapat komponen data (attribute) dikemas bersama dengan komponen akses-nya (methods).

Kelebihan basis data berorientasi objek :

-       Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional

-       Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain

-       Secara teoritis mudah untuk mengatur objek

-       Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.

Kelemahan basis data berorientasi objek :

User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional

2.8 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418). Proses dalam metodologi perancangan dibagi menjadi tiga tahap :

1.     Conceptual Database Design

Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik (Connolly,2002,p419).

2.     Logical Database Design

Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441).

3.     Physical Database Design

Phisical database design adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan (Connolly,2002,p478).

2.9 Operasi Basis Data

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

1.     Entry dan update Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.

2.     Backup dan recovery Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user. Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database. Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.

3.     Reorganization Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.

4.     Restructuring Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :

-       Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.

-       Perubahan metode akses.

-       Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.

5.     Monitoring, performance and tuning

-       Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.

-       Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.

6.     Security Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :

-       Penyingkapan rahasia.

-       Perubahan data.

-       Perusakan / penghapusan data.

 

 

2.10 Operasional Dasar Basis Data

Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang memiliki aturan / cara penyusunan dan penempatan arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan mengambil kembali arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat. Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai berikut :

1.     Create Database (Pembuatan basis data baru)

2.     Drop Database (Penghapusan basis data baru)

3.     Create Table (File atau pembuatan table.

4.     Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)

5.     Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)

6.     Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)

7.     Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)

8.     Display, browse (Menampilkan basis data)

9.     Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data)

10.  Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)

11.  Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)

2.11 Manfaat Basis Data

Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain yaitu :

-       Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

-       Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

-       Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

-       Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

-       Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

-       Menyusun format yang standar dari sebuah data.

-       Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

-       Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

-       Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

2.12 Keuntungan & Kelemahan Basis Data

Keuntungan Basis Data :

a.     Terkontrolnya Kerangkapan Data

·       Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga banyak field yang terulang kembali pada file lain. Hal ini akan membuang ruang storage.

·       Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

b.     Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data

c.     Data dapat dipakai secara bersama

d.     Dapat diterapkan standarisasi

e.     Keamanan data terjamin

f.      Terpeliharanya Integritas data

Kelemahan Basis Data :

a.     Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi

b.     Lebih mahal

c.     Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi

d.     Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi

e.     Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar

f.      Proses back up data memakan waktu

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profile Perusahaan

PT. Fastfood Indonesia yang dikenal sebagai KFC merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang pelayanan jasa restoran cepat saji, menghendaki peningkatan kinerja teknologi informasi dari sistem kasir yang kurang efektif dan efisien dalam hal pemesanan makanan. Dari sistem pemesanan makanan secara antri yang memerlukan waktu lama dalam hal pemesanan, PT. Fastfood Indonesia menginginkan pemanfaatan teknologi yang lebih canggih yang memungkinkan untuk mempercepat pelayanan untuk customer.

Salah satu contoh aplikasi pemesanan makanan menggunakan gadget yang tersambung oleh wifi restoran tersebut yang menampilkan menu – menu pilihan. Jika customer sudah mengirim data menunya akan muncul di tampilan kasir untuk di proses. Model yang digunakan untuk proses pembangunan perangkat lunak yang dibangun adalah model Waterfall yang mempunyai tahapan : Sistem/ Information Engineering, Analisis, Design, Coding, Pengujian dan Maintenance. Dengan adanya sistem ini diharapkan memudahkan perusahaan tersebut dalam melaksanakan proses secara terencana.

3.2 Implementasi Konsep Basis Data pada PT. Fastfood Indonesia (KFC)

Pada perusahaan PT. Fastfood Indonesia (KFC) pengaplikasikan konsep basis data digunakan untuk dapat memudahkan pekerjaan menjadi lebih cepat, akurat, serta tepat, sehingga hal ini tidak membuang-buang waktu (Lebih efisien). Waktu akan menjadi terkendali untuk membantu atau  mencegah pengguna mengakses basis data dan untuk secara efesien mengelola sumber daya data. Tentu saja banyak perusahaan yang bersaing terus  menerus memperbaharui sistem kerja/operasional menjadi lebih baik lagi, sehingga hasil yang didapatkan bisa sesuai dengan keinginan dan target perusahaan KFC.

Berikut adalah beberapa konsep basis data pada perangkat lunak yang digunakan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) antara lain :

1)    1. Pemesanan

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Pemesanan adalah salah satu prosedur yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh barang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah proses, perbuatan, cara memesan (tempat, barang) kepada orang lain. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.

 

2)    2. MySQL MYSQL

MySQLMYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-use. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

3)   3. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah perangkat lunak yang terkemuka untuk desain web yang menyediakan kemampuan visual yang intuitif termasuk pada tingkat kode, yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit website HTML serta aplikasi mobile seperti smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

4)    4. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sistem dalam suatu konteks lingkungan. Diagram ini terdiri atas satu simbol proses tunggal yang melambangkan keseluruhan system. Diagram ini menunjukkan arus data yang mengarah dan keluar dari terminator. Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara umum atau global.


BAB IV

KESIMPULAN

Model data relasional adalah model data berdasarkan teori relasional yang menggunakan tabel dua dimensi (sering disebut relasi) untuk menggambarkan sebuah berkas data. Setiap table terdiri atas beberapa lajur yang mendatar (baris) dan beberapa lajur vertical (kolom). Model data relasional memiliki bentuk yang sederhana sehingga dapat memudahkan user untuk mengoperasikan data seperti merubah struktur basis data dan membuat query untuk retrieve data. Akan tetapi, model data relasional memerlukan pemahaman user terhadap hubungan tabel-tabel yang digunakan dan bahasa SQL. Selain itu, untuk memanggil Kembali (retrieve) data kita harus menghubungkan tabel yang berbeda. Istilah-istilah yang digunakan dalam model data relasional yaitu : entitas, relasi atau tabel, atribut atau kolom, tuple atau baris, domain, degree, dan cardinality yang semuanya merupakan elemen suatu tabel. Bahasa yang digunakan pada model data relasional adalah Bahasa query yang menekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Bahasa query terbagi menjadi dua, yaitu bahasa query formal yang diterjemahkan menggunakan simbol-simbol matematis dan bahasa query komersial yang sengaja dirancang programmer menjadi suatu program aplikasi untuk memudahkan para penggunanya.

 

Sistem pemesanan makanan pada PT. Fastfood Indonesia sudah terkomputerisasi namun proses pemesanan makanan masih sistem antri masih belum efektif, sehingga proses pengantaran pesanan menjadi terhambat karena harus mencari yang mempunyai pesanan. Upaya yang dilakukan untuk mempermudah proses pemesanan makanan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC) salah satunya adalah dengan membuat rancangan system pemesanan makanan yang terstruktur serta memiliki database yang lengkap sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemesanan. Maka digunakanlah beberapa konsep basis data pada perangkat lunak yang digunakan pada PT. Fastfood Indonesia (KFC).


 

DAFTAR PUSTAKA

Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and

Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System

Implementation.

Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF

TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE

QUALITY OF FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business

Management, 3(11), 01-12.

Haerani Reni, Dera Nugraha. 2019. Rancangan Aplikasi Pemesanan Makanan Dengan

Macromedia Dreamweaver dan MySQL. Vol. 1, No.1, 25 September 2019, hlm. 203~210 ISSN 2685-8991.

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education, Accounting

Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of

MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business, and

Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).

Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting

information system

Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of

Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service

Companies, Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced

Technology-IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50

. International

Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting

Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.

Putra, Y. M., (2021). Konsep Basis Data Relasional, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan

Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta : FEB

Universitas Mercu Buana. Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155

162

Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality of

Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High Performance

Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).